Sunday, 26 October 2014

Ego

Dear Dee...
Tak kupungkiri aku marah dan kecewa saat dia menolakku, walau kadang aku mengakui kekuranganku tapi jujur aku tak suka dengan caranya, cukup menyakitkan terlebih diperparah oleh sifatku yang amat perasa. Memang benar, "sesuatu yang baik tak cukup untuk membuktikan itu baik tanpa di iringi dengan cara yang benar" setidaknya itu catatan tersendiri bagiku.
Menjadi penulis memang belum pernah terpikir sama sekali olehku, namun siapa sangka dengan menulis yang awalnya adalah bentuk mengalihan pikiranku saat aku harus melepas thoghut di hatiku dengan Cinta Sejatiku inilah aku bisa melihat luasnya cakrawala kasih sayang Allah dan dalamnya cinta yang Allah berikan padaku. 

Jujur jika menuruti EGO ku kemarin, mungkin aku tak akan pernah mau menulis untuk media tersebut, namun aku di ingatkan kembali, kebaikan adalah keadaan yang menkonduksivkan lingkungan sekitar kita, kebaikan itu di berikan Allah tak hanya untuk diri kita sendiri tapi juga untuk di bagikan kepada orang lain. Tak ada satupun yang berhak melarang kita untuk marah dan kecewa itulah fitrah yang Allah berikan pada diri kita. Namun satu yang perlu di ingat bahwa jangan pernah kehilangan tujuan untuk apa kau menulis. Bahkan dalam kehidupan nyata, Allah mencontohkan. Bahwa setiap goresan yang di torehkan oleh PenaNya, semuanya tak pernah kehilangan tujuan apa yang ada di setiap goresan tersebut. Yakni "untuk mencapai derajat takwa" tak hanya untuk manusia saja tapi juga setiap kehidupan di alam semesta, bukannya malaikat juga berdzikir dan taat pada Allah, hewan, tumbuhan, gunung, air, mataharipun berdzikir Mengagungkan NamaNYA.

Satu istilah yang di ilhamkan oleh Hatiku untuk memaknai sebuah EGO
E asy
G oing
O ption

Semoga bermanfaat,
L Wijaya

NB, tulisan ini tak bermaksud menyindir siapapun juga, namun sedikit saran hargailah kekurangan orang dengan cara yang bijaksana, tak semua orang seperti bonsai yang semakin di pangkas dan di tekan semakin indah, namun ada juga yang tercipta seperti mawar, cantik dan berdurinya.
Jangan mengatakan namakan "dakwah" bila kau tidak benar-benar tahu tentang hakekat dakwah itu sendiri.

No comments:

Post a Comment