Dan Kadang Akupun perlu

Dear Dee ...

Hidupku aku yang lebih tahu, seperti apa harus menjalaninya

kritikan memang perlu sebagai bahan renungan dan evaluasi, namun terpaku pada kritikan juga melelahkan pikiran, kita yang lebih tahu apa yang kita lakukan... what ever do think about me, it's me

Mbak coba mempraktekno ilmu "budeg" 

Seperti hari ini, di kritik tentang sesuatu hal, dengan sudut pandang "nya" padahal dia belum tahu kebiasaan apa yang dia kritik. Mungkin membudayakan budaya tabayyun itu perlu, ben nggak asal ngritik. andai dia tahu ... menyakitkan apalagi di hadapan orang lain. arep tak debat ... jadi ingat pesan rosulullah agar menghindari perdebatan, yang menang dan kalah sama-sama rugi.

#selfreminder

Move On ...

Dear Dee ...

Ada dua type pria yang tidak perlu di tunggu
Pertama pria yang meragukanmu dan pria yang tidak pernah memperjuangkanmu.

Sejujurnya traumatik akibat hubungan terakhir masih terasa, dan aku masih belajar untuk mengikhlaskannya.
Cup cup mengajarkanku, untuk mengikhlaskan dirinya - walau kadang ego berkata, comment sih gampang menjalani iku lo 

Ikhlas iku koyok buang hajat nank kali, kau ra ngereken bah hajatmu di pangan iwak opo nyangkut nank endi opo maneh mikir

Terima Kasih Telah Membuatku Menangis

Dear Dee ...
....

Life is not a purpose Life is a  journey and the adventure

You are not what you say but you are what you do

Terima kasih telah membuatku menangis...

Sakit ... memang sayang menyakitkan, namun dengan menangis, aku di tuntut untuk memperbaiki visiku. Jika pagi aku mendapatkan mutiara dari Qs Fatir : 8 , maka malam harinya aku mendapatkan ilmu dari 60 Kisah Sahabat Rosulullah SAW. Sejujurnya aku iki orangnya moody, aku akan membaca yang ingin ku baca nggak perduli halaman berapa, yang kubuka itulah yang kubaca- biasanya seperti itu. Dan yang ku baca malam itu tentang sahabat Abu Ayyub Al Anshari

Rumah beliau, rumah yang terpilih untuk di tinggali oleh Rosulullah Saw ketika beliau berhijrah ke Madinah. 

Saat pertama kali Rosulullah tiba di Madinah, beliau berdo'a, " Ya Allah, Tunjukkan tempat tinggalku dan pilihkanlah untukku" Hingga beliau membiarkan untanya berjalan kemana unta tersebut ingin melangkah, 

Satu catatan terakhir dalam buku tersebut mengenai sahabat Rosulullah tsb. Abu Ayyub senantiasa mengingat perkataan Rosulullah :

Wanita Kedua

Ada satu hal yang membuatku sesak akhir-akhir di sebabkan oleh sikapnya tidak menunjukkan bahwa dia layak di katakan sebagai 'Qowwam'

Dia menawariku alasan "baik" agar aku bisa menjadi wanita keduanya

Kebodohanku adalah aku mengiyakan tawaran tersebut, hanya karena dasar "percaya"

Seorang Laki-laki layak menyandang predikat Qowwan "pemimpin" bila dia mampu membawa amanah yang di emban menjadi sesuatu yang berharga, baik dan bermanfaat bagi kehidupan. memiliki visi misi jelas, pendelegasian serta kejelasan sikap.

Bingkisan Sebuah Do'a

Dear Dee ...

Dee, entah kenapa hari ini aku belum bisa tidur, padahal you know lha ya betapa mudahnya aku tertidur kalau sudah bertemu dengan si "mikho" . Pada akhirnya aku tahu penyebabnya, yang tak lain karena arwahku gentayangan. hahahaha ...
Karena tidak bisa tidur akhirnya aku beranjak menuju meja belajarku, disana tertampang sedikit berantakan buku-buku favoritku, ( buku yang kuperoleh dengan penuh perjuangan ), salah satu buku yang menarik perhatianku adalah sebuah buku bersampul kertas kado kuning, emang sih awal aku koleksi buku, aku sering menyampul bukuku dengan kertas kado warna warni ya intine pengen lebih terlihat lebih misterius ( walau aseli itu nggak ada hubungannya sama sekali, and please ignore aja )
Buku bersampul Kuning berjudul Pesan-pesan Spiritual Ibnu Qayyim penerbitnya GIP tertanggal 28 05 05 artinya aku beli buku tsb tanggal 28 Mei 2005 ^0^

My Dee

Dear Dee ...

Dee ...

Sejujurnya bukan waktu dan kepemilikan orang yang kita cintai yang membuatku sedih, namun lebih ketika aku belum bisa menjaga izzahku sebagai wanita dengan sempurna.

Dee...

kadang ketika kita mencintai, kita seringkali di hadapkan pada sebuah kenyataan bahwa niat baik itu terkadang tak cukup untuk mengutarakan kebaikan itu sendiri. Kadang aku iri melihat beberapa temanku yang telah menikah dan memiliki putra putri yang lucu, namun terkadang kebenaran telah mengajarkanku bahwa iri hanya boleh akan dua hal, ilmu dan harta yang di amalkan dalam kebaikan.

Kadang di sadari atau tidak, seringkali kita mempertanyakan kenapa Allah tidak memberikan karunia A, B, C ... kepada kita, sedangkan karunia tsb di berikan pada hambaNya yang lain. terkadang hal tersebut terasa tak adil, namun lebih tak adil lagi karena kita seolah melupakan berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, di bandingkan nikmat yang belum kita dapatkan.

Dee ...

Seorang hamba, tidak pernah tahu apa yang di janjikan masa depan pada dirinya. Karena masa depan itu hanya Allah yang lebih mengetahuinya. Bila masa depan tidaklah pasti kenapa tidak kita nikmati apa yang telah Allah berikan dan telah kita miliki - sbg amanah hidup.

Kata temanku, yang pasti dalam sebuah kehidupan bukan pernikahan namun sesuatu yang pasti menghampiri kehidupan adalah kematian, maka persiapkanlah.

Pada intinya SIAP ...

Yang Tertinggal

Konon ketika seorang meninggal, dia meninggalkan nyawa keduanya untuk selalu menemani siapa saja orang yang mau mengingatnya.

1. Ilmu - Pro active - Connection
2. Empathy - Out of the Box - Flow with direction
3. Just be you