Saturday, 25 October 2014

#1436H

Dear Dee ...

Hari ini adalah tanggal 1 Muharam, eh nggak dink udah masuk tanggal 2 Muharam. Mungkin tahun ini ada sedikit perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana aku membuat plan untuk satu tahun kedepan. dan ironisnya sebagian besar banyak yang nggak bisa memenuhi target. Dan di tahun ini, entah kenapa aku kok sibuk kerja sampai belum sempat membuat target tahunanku.
Dan kau tahu apa saja yang kulakukan di awal tahun ini.
  1. Nyuci baju ( udah limah hari belum tercuci ) jadi terpaksa harus di cuci
  2. Nulis apa yang pengen kutulis ( jujur asline rodho protes e )
  3. Setrika yang seambrek
  4. nyapu , ngepel dan masak ( jujur kewajiban yang harus di lakukan karena ibu ayah pergi )
  5. Panen buah belimbing...
Dan kau tahu, jika ku renungkan kembali mungkin di balik pekerjaan yang menurutku "Sesuatu" itu, aku merasakan bahwa Allah mengajarkan padaku bahwa aku tak perlu Typo-typo orang lain "Just do it" lakukan apa yang harus dilakukan istilah jowo e "ra sah kakean teori". Yang jelas membersihkan kotoran ( baca : kekurangan diri ) dan mengelolahnya hingga menjadi sesuatu yang pantas di lihat dan nyaman, yang tak hanya untuk diri sendiri ataupun orang lain itu musti di lakukan. Apa itu sebabnya di awal tahun ini Pe eR nya nggak - nggak nangung-nanggung akeh yang perlu di bersihkan, itu bisa jadi adalah gambaran dari diri sendiri -_- " ( jadi malu aku, walaupun lebih pada malu-maluin ) >_<
Kemudian aku nulis, sebagai penulis, pena adalah nyawa kedua di kehidupan mendatang ( Jika kita ingin dikehidupan mendatang hidup dengan baik dan istimewa, kita harus mempersiapkan secara istimewa, karena kualitasnya sebanding. selama ini, aku terjebak dengan paham materialisme sehingga nyawa dari penaku seolah tersendat-sendat, dan akhirnya aku di sadarkan bahwa jadilah diri sendiri, karena apa yang kautulis itu sosok dirimu, harapanmu dan jiwa keduamu. orang bisa memberikan saran pada kita, tapi tetap saja, kita yang akan memutuskannya. jika kita dikendalikan oleh pihak-pihak yang suka mendikte "apa kita bisa menjadi diri kita sendiri?" - dan kini, aku lebih ingin menjadi diriku sendiri.
Trus masak ... 
Jujur kuakui, masakanku bisa  dimakan itu aku bersyukur sekali, tapi hari ini aku bisa masak... tapi emboh opo iku jenenge masakan e sink jelas teko cumi ( Nb jangan tanya bentuknya ), pada intinya bukannya nggak bisa memasak tapi lebih pada harus membiasakan diri untuk memasak.
dan yang terakhir ...
Panen belimbing, ya otomatis aku majat pohonnya... seneng sekali karena udah lama nggak penek an. tapi sayang nggak bisa lama-lama semutnya banyak, aku di gigit. walau begitu aku bisa memanen beberapa buah yang cukup besar. trus membagikannya ke tetangga depan rumah. Abis gimana lagi, buah belimbing di rumah, cukup terkenal manis, tapi jarang ada yang mau ngambil daripada nggak kemakan di berikan tetangga, dan mereka alhamdulillah berterima kasih, malah waktu ngasihkan belimbing, aku dapat bonus do'a "semoga Allah memberikan jodoh yang baik untukmu" aamiin

Dan Alhamdulillah, aku masih dipercaya Allah untuk bisa menyaksikan tahun baru ini.

No comments:

Post a Comment