Setiap orang selalu mengalami penantian ... Dari menanti jodoh sampai menanti kematian - ( satu yang pasti ) Di balik setiap penantian ada kisah dan hikmah. Ada Cinta, Citra, Cipta dan Cerita
Friday, 14 January 2011
Pertualangan Aya dan Kawan-kawan Di Negeri Sejuta Pintu
PART 1
RUMAH CINTA
Rumah sederhana itu terletak di sebuah bukit kecil nan hijau. Sebuah rumah yang penuh cinta. Halaman depannya di pagari oleh rimbunnya tanaman mawar yang menjalar di sela-sela pagar. Bila hendak memasuki halaman rumah akan serasa melewati gerbang mawar beraneka warna nan harum, di kanan kiri gerbang tersebut tumbuh bunga-bunga lain yang tak kalah indahnya. Sengaja di tanam berjejer sesuai warnanya Melati, dahlia, crysant, anggrek. Bila musim berbunga tiba kebun kecil depan seperti membentuk warna pelangi yang indah. Bila berjalan terus kita akan di sambut oleh sebuah jembatan kecil yang bawahnya di mengalir sebuah kolam kecil dengan beraneka penghuninya. Ikan mas, molly, guppy, komet dan beberapa bunga lotus yang senantiasa mekar indah.. di salah satu sudut kolam ada sebuah air terjun buatan yang menambah semaraknya hari.
Tak jauh dari taman tersebut terdapat padang rumput. Diatas padang itu bisa menikmati nikmatnya hati dengan adanya beberapa bangku kecil berbentuk bunga lotus dengan meja mungil menyerupai kelopak bunga. Sangat cocok untuk menikmati aneka seduhan teh buatan the lovers, tak hanya dari teh asli, mereka juga kadang membuat teh dari kelopak melati, mawar, atau bahkan daun lidah buaya yang di keringkan kemudian di ektra menjadi teh. Tak jauh dari bangku tersebut tanam 5 pohon flamboyan yang di susun seperti gugusan bintang. Dan di atas pohon tersebut sedemikian rupa di modifikasi menjadi sebuah perpustakaan pohon berbentuk apel di lengkapi dua buah jendela. Di perpus mini banyak the lovers 1 ) menghabiskan waktunya untuk mempelajari hal-hal baru.
Pagi Itu
Udara shubuh sangat sejuk,. Kokok ayam jantan pak Rahman saling bersahutan menambah suasana Shubuh itu menjadi syahdu. Bapak-bapak pun telah kembali dari sholat berjamaah di masjid Al Mukhlis. Yang letaknya tak jauh dari Rumah Cinta. Selang beberapa menit kemudian sang mentari menyapa dengan senyumnya yang hangat.
“ Ya.. udah selesai belum membersihkan kolamnya” Tanya Izzah.
“ Belum zzah, tinggal menyisi airnya saja” sahut Aya.
Selang beberapa menit kemudian. Kemudian adik-adik penghuni rumah cinta datang selepas lari pagi rame-rame.
Assalamu’alaikum ... salam mereka kompak, ada Yuli, Wulan, Tri, Wahyu, Lely, ima dan masih banyak lagi.
“Wa’alaikumussalam warrahmatullahi wabarokatu” balas Aya dan Izzah.
Anak-anak bergegas ke dalam rumah, dan merekapun mengambil senjata masing-masing. Yup, mereka mengambil peralatan kebersihan, masak dan cuci.
Memang di rumah cinta semua tugas di bagi bersama, dan tiap penghuni mempunyai jadwal piket tugas dalam merawat rumah agar terlihat menjadi rumah yang hidup. Yang tak hanya sehat dan layak untuk di huni tapi ada proses pembelajaran hidup di dalamnya.
Pagi itu Aya mendapat tugas membersihkan kolam ikan di halaman depan, sedang izzah bertugas belanja di pasar. sedang adik-adik yang lain usai jalan pagi, merekapun berbagi, ada yang nyapu, mengepel, memasak, mencuci dan menyetrika.
Rumah cinta sendiri adalah sebuah rumah yang di miliki oleh seorang wanita berhati mulia bernama Khadijah, beliau lebih sering di panggil dengan bunda Dee. Sejak suaminya meninggal 28 tahun silam. Bunda dee, bertekad untuk meneruskan perjuangan hidup yang beliau bina dengan suaminya Pak Ahmad al Mufid. Ketika mereka akan menikah, mereka ingin membangun sebuah keluarga yang digambar kan dalam QS Al Furqan (25) : 74
“Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
Ya menjadi imam bagi orang-orang bertakwa. Awal mereka membina rumah tangga ingin menjadikan keluarga kecil nan penuh inspirasi hidup bagi keluarga di sekelilingnya, sayangnya Pak Ahmad tak berusia panjang, beliau meninggal usai menjalankan tugas sebagai tenaga relawan saat terjadi musibah meletusnya gunung Galunggung di Jawa Barat tahun 1982 dalam sebuah kecelakaan mobil.
Tapi itu tak menyurutkan semangat Bunda Dee, untuk meneruskan cita-citanya bersama sang suami. Dengan tekad dan sisa tabungan yang mereka miliki, bunda Dee mendirikan Rumah Cinta.
Beberapa bulan yang lalu ketiga penghuni rumah cinta yang paling lama yakni Aya, Izzah dan Fida mendapatkan Rizki yang tak di sangka-sangka. Aya yang hobi menulis kisah yang lucu nan syarat hikmah yang telah di lalui di rumah cinta, iseng di kirimkan ke sebuah redaksi dan alhamdulillah, tulisannya di sambut baik di pasaran hingga dia berhak mendapatkan royalty atas tulisannya. sedang Izzah lain lagi, karena kelihaiannya dalam membaca peluang pasar, dia bisa menjual produk hasil kerajinan the Lovers ke luar pulau, dan omsetnya tak tanggung-tanggung ratusan juta. Lain lagi dengan Fida wanita yang paling kalem di antara kedua temannya itu, dia sangat pandai dalam mengelola tabungannya dari mengajar di salah satu madrasah, juga dari mengajar privat, selain itu di anugrahi tangan yang terampil menciptakan kreasi peralatan bekas pakai hingga berdaya jual tinggi, dan tak sampai di sana saja masakan udah terkenal, hingga tak jarang mendapatkan kepercayaan untuk menjadi catering di berbagai acara baik formal maupun non formal. Akhirnya semua uang di kumpulkan untuk merenovasi rumah cinta sampai seperti sekarang
“ Alhamdulillah.. akhirnya Aya punya ruangan sendiri, hore..hore.. aku namakan ruang cantik ya bunda..” pinta Aya pada bunda Dee
“ Ruang Cantik, nama yang aneh, timpal izzah..
“biarin week..” balas Aya.
“kenapa kau beri nama ruang cantik, sayang?” Tanya bunda dee
“karena kan Aya anak yang cantik, baik hati dan tidak sombong bunda...
GUBRAK.. serentak the lovers merespon..
“woi, gak boleh ngiri, kan bunda dee, udah mempercayakan ruangan ini padaku..
“ ya.. ya.. bunda percaya pada Aya. Semoga dengan adanya ruang cantik bisa membuat Aya semangat berkarya, juga bisa mengawasi adek-adek lain... di ruang ini Aya berbagi ruang dengan si Kembar Aina dan Aini yang Jago menggambar.
“InsyaAllah bunda...
Diruang Cantik ini Aya berencana untuk menggunakan sebagai ruang kerjanya. Sebagai seorang penulis yang merupakan hobi barunya.. ruang ini sedemikian rupa di buat ceria seperti watak Aya. Cat Dindingnya di dominasi warna pink, di salah satu sisi terdapat kaca tembus pandang yang di aliri air. Dan ke empat sisi tiang penyangganya sengaja di desain sebagai aquarium, sehingga bisa menikmati ikan yang berenang, dengan efek cahaya yang cukup menarik. Dinding – dindingnya bergambar bunga, pohon, rumput dan kupu-kupu. Bila berada di ruang ini serasa tinggal di alam bebas.
Disamping ruang Cantik Aya ada ruang Khadijah, berbeda dengan ruang cantik yang di dominasi warna Pink, maka ruang khadijah di dominasi warna biru. di dindingnya di gambar laut biru dengan aneka ikan dan hewan laut lainnya. Di langit-langit ruangan bergambar langit biru nan elok. Dengan aplikasi fosfor berbentuk bintang dan bulan. Jadi kalo malam saat lampu di matikan fosfor tersebut akan menyala seperti melihat bintang di langit. Ada juga sebuah meja kecil untuk izzah melakukan bisnisnya. Beberapa sample Barang daganganya tertata rapi. Jika ruang cantik dengan suasana keceriaan, maka ruang khadijah indentik dengan suasana yang tenang dan tegas. Mencerminkan watak izzah yang perfeksionis.
“Makasih bunda telah memberikan Ruangan khusus buat Zzah..” ungkap Izzah
“Sama-sama zzah, kamu pantas mendapatkannya. Gimana usahamu sayang...
“Alhamdulillah, lancar berkat do’a bunda dan bantuan teman-teman disini.. dan sekarang zzah juga mendapat kepercayaan untuk menyuplay beberapa kebutuhan di Nusa Tenggara Timur.. papar izzah
“Jangan Lupa bersyukur pada Allah sayang, dan jangan lupa zakatnya yach.. pesan bunda dee..
“InsyaAllah, bunda. Kemarin setelah membuat laporan laba rugi usaha zzah udah menghitung zakat dan telah zzah berikan pada amil zakat terdekat.
Berbeda dengan kedua ruang sebelumnya, Ruang Aisyah cukup sederhana. Ruang ini di dominasi oleh warna coklat. Tak banyak aplikasi di ruang ini. Hanya beberapa meja belajar yang berjajar rapi. Dengan desain menyerupai bunga-bunga atau buah yang di tegaskan dengan warna-warna menarik. Dan di buat serta di desain sendiri oleh Fida, sedang finishingnya di kerjakan bersama-sama. Di ruang ini di desain multifungsi .. misalnya tempat duduk biasanya Fida mengajar bisa juga di gunakan sebagai rak penyimpanan buku. Karya terbaru Fida adalah sebuah meja multifungsi. Selain bisa di gunakan sebagai meja belajar, bisa juga sebagai tempat penyimpanan sekaligus meja permainan. Dengan desain ukiran dan aplikasi yang menarik. Bagian atasnya di desain menyerupai permainan monopoly dengan gambar yang soft nan ceria. Di bagian samping di desain untuk permainan halma, sedang sisi-sisi lainnya di gunakan untuk permainan Catur, ular tangga, dan scramble . Bagian tengahnya di gunakan sebagai kotak penyimpanan alat-alat permainan permainan yang di desain sendiri. Ada juga beberapa aplikasi lego.
“bunda bangga padamu sayang, engkau bisa menuangkan ide-ide dalam ruang yang mencerminkan dirimu...
“Makasih bunda atas kepercayaannya. Pujian itu terlalu berlebihan buat saya. Ruangan yang bunda amanahkan ini saya beri nama Aisyah, karena Fida banyak belajar dari kehidupan beliau. Hidup terasa hampa tanpa mempelajari sesuatu yang baru. Dan lebih hampa lagi jika tidak bisa membagikannya pada saudara-saudara yang lain..” papar Fida.
“Bunda . percaya padamu sayang...
Di sinilah Miftahul Hayati ( Aya ), Ainur Izzah ( Zzah), Shofiyah Mufidah, Si kembar Aina,Aina, dan beberapa anak yang dulunya di buang atau anak-anak jalanan di tampung di rumah cinta oleh bunda dee..
Dengan kelebihan kasih sayang dan keikhlasan dalam mendidik bunda dee mengantarkan anak-anak tersebut menjadi anak-anak yang tak hanya berakhlak mulia, cerdas dalam bersikap tapi juga bermanfaat bagi kehidupan.
PART 2
POINT
Aula AS Salam yang biasa di gunakan The Lovers untuk saling berbagi cerita senyap. Bisa di katakan saat ini beberapa penghuni rumah cinta mendapatkan ujian. Aya merasa patah hati karena calon suaminya tak jadi menikahinya dengan alasan keluarga besarnya tak bisa menerima Aya yang tidak memiliki asal usul yang jelas. Dan itu udah yang kelima kalinya. Lain lagi dengan Izzah matanya sembab karena mendapat telepon yang memberitahukan padanya kalau kapal yang membawa barang dagangannya ke NTT mengalami kecelakaan, tenggelam saat ada badai. Sedang fida lain lagi, Fida di fitnah telah menggelapkan uang madrasah dan di tuduh telah melakukan perzinaan dengan salah satu pengajar. Selain di laporkan ke polisi. Dia pun di keluarkan dengan tidak hormat. Walaupun akhirnya dia bisa keluar karena terbukti dia tidak bersalah, namun rasa traumatis yang besar sempat membuatnya shock..
“Ya Allah..
“Apa salah hamba, hingga Engkau berikan Ujian ini pada hamba..
“Jika hamba bersalah, hamba mohon ampunilah dosa hamba
“Jika tindakan hamba telah menyimpang dari jalanMU, hamba mohon bimbinglah untuk kembali kejalanMu yang lurus..
Itulah sebuah do’a yang Fida panjatkan dalam ketidakberdayaannya menghadapi masalah ini.
Malam semakin larut, suara kodok di tepi kolampun bersahutan..
Suara Jangkrik dan beberapa hewan lain menambah suasana menjadi hening.
The Lovers sedang asyik kumpul di Ruang AS Salam sebuah ruangan di lantai kedua rumah cinta, yang biasa digunakan sebagai tempat the Lovers menyelesaikan masalahnya.
Yang menarik di ruang AS Salam ini adalah bentuk lantainya. Beberapa motif lantai (porselen)nya memiliki corak yang bergambar beberapa macam bunga yang merupakan kesukaan para the lovers sekaligus mencerminkan watak mereka. Ada mawar, Orchid, Snowdrop, Crysant, Tulip, kaktus, Daisy, Tulip, Edelweis dan banyak lagi. Jika bunga-bunga itu di gabungkan membentuk satu lingkaran besar. Di mana pusat lingkaran tersebut ada bunga kaktus yang merupakan bunga kesukaan bunda dee.
Di pusat lingkaran AS Salam ada bunga Kaktus yang merupakan symbol ketahanan, kehangatan dan kebesaran itu adalah milik bunda Dee. Aya yang ceria memilih Snowdrop sebagai bunga favorit. . walau tidak tumbuh di indonesia. Banyak ilmu yang Allah titipkan dalam kehidupan setangkai bunga bernama snowdrop.
bunga kecil nan putih simbol keikhlasan , dan memiliki bahasa bunga yang berarti harapan. bunga yang bersemi di titik terbeku pada musim dingin. saat makhluk hidup lainnya memilih musim dingin untuk ber hibernasi, tapi snowdrop tetap bertahan dan bersemi dengan keindahannya. bunganya seperti tetesan air. menunduk ke bawah. Bagi Aya itu bermakna kita harus tunduk pada ketetapan Allah. namun bukan berarti kita pasrah. kita tetap bertahan dan menampilkan yang terbaik kala badai itu datang. sebagai wujud syukur kita pada Allah terhadap karunia yang paling berharga yakni kehidupan. Fida yang lemah lembut memilih baby Breath symbol kesucian hati dan cinta tiada akhir. Izzah yang tegas dan cerdas memilih Edelweis sebagai bunga pilihannya. Edelweiss memiliki bahasa bunga yang berarti keberanian serta kemuliaan. Si kembar Aini Dan Aina memilih Mawar Dan melati symbol cinta dan keramahtamanan. Yuli memilih bunga Tulip sebagai symbol kemurah hatian.
Suasana malam hari itu begitu hening. The Lovers kumpul di ruang As Salam.
“Assalamu’alaikum wr wb ... salam pembuka bunda dee
“Wa’alaikumussalam wr wb jawab the lovers antusias.
“Putri-putri kesayangan bunda, tahu kah kalian kenapa sekarang kita berkumpul bersama di ruangan ini..
Ruangpun semakin senyap. Yang terdengar hanya nyanyian si koko dan teman-teman sekataknya. Koko ada seekor katak yang di temukan aya di sebuah sungai, kemudian Aya bawa untuk pengisi kolam depan rumah. Entah kenapa sekarang katak di kolam jumlahnya lumayan banyak.
“akhir-akhir ini rumah cinta mendapatkan ujian yang cukup berat, karena itu kalian sengaja berkumpul di sini. Namun sebelum bunda meneruskan acara ini, mari kita baca Basmallah dan shalawat atas nabi Muhammad, kemudian berdoa. agar apa yang kita lakukan sekarang memberikan bekas kebaikan bagi kehidupan kita kelak.”
Para the Lovers mengiyakan anjuran Bunda dee...
“Bismillahirrahmanirrahiim.. bunda dee, memulai cerita..
Putri-putriku yang di sayangi Allah. Seperti yang kita ketahui, sebelum kita di ciptakan di muka bumi ini. Allah menciptakan alam semesta dan menundukkannya agar menjadi tempat yang nyaman bagi kita. Dan sebelum menciptakan alam semesta Allah menciptakan sebuah alat bernama pena. Dengan pena inilah Allah menggoreskan rangkaian kejadian di muka bumi ini dengan sesakma, dalam kondisi yang terbaik beserta dinamika masalah yang ada, dimana pada akhirnya ada sebuah benang merah tak kasat mata yang saling menghubungkan antara Pencipta dan yang diciptakan.
“namun sayangnya tak semua orang mengetahui hal ini.
“Sama seperti apa yang ketiga saudara kita alami sekarang. ALLAH sedang menguji ketiganya, bahkan tak hanya mereka, masih banyak orang-orang yang di uji pada saat yang hampir bersamaan dengan ruang yang berbeda.
“ sebenarnya kita harusnya bersyukur Karena dengan adanya sebuah ujian,tanda Allah masih menyayangi kita, bisa jadi itu akibat kelalaian kita, bisa jadi karena Allah ingin menghapus dosa-dosa kecil kita di masa lalu, atau Allah ingin mengangkat derajat dan kualitas diri kita dalam serangkaian masalah yang dinamakan proses”
The Lovers terdiam....
“Sayang bersabarlah Kalian atas ujian yang Allah berikan. Janganlah kalian berkeluh kesah karena sesungguhnya Allah lebih mengetahui daripada kalian”
“Saling Bantu membantulah kalian karena disana kalian akan menemukan sebuah semangat dan kekuatan untuk melewati semua ini. Sesungguhnya Allah memberikan semua ini agar kita semua bisa kembali pada Allah dalam keadaan yang terbaik”
“Bersabarlah karena sesungguhnya Allah tak akan menciptakan sebuah masalah tanpa ada penyelesainnya..
Ibarat Allah telah menerbitkan Fajar setelah Malam menyelimuti bumi, menciptakan musim semi setelah Musim Dingin, dan menciptakan biji di dalam buah ...
“Karena Itu Sayang ... Mintalah pada Allah Akal Pikiran Yang Seluas Langit dan Hati yang Sedalam lautan ... Kekuatan ada pada pemikiranmu, dan kebenaran ada dalam hatimu
... Walau kita semua merasa tidak mampu menghadapi masalah dunia, yakinlah Allah pasti mempunyai rencana indah di balik semua masalah yang di berikan pada kalian ...” kata-kata bijak tersebut keluar dari bunda Khadijah.
Hufff.. nafas panjang The lovers terdengar hampir bergantian..
“alhamdulillah, lega banget bunda atas penjelasannya..kata Fida
“Putri-putriku tersayang, kehidupan seorang manusia di bumi, ibarat sebuah titik. Sedang Allah yang menghubungkan tiap titik-titik tersebut hingga menjadi sebuah gambar yang utuh. Tiap titik mewakili sebuah proses yang Allah berikan, tapi tak semua orang mampu membuat titik yang jelas dan indah dalam hidupnya. Dan semua kembali pada diri kita, mampukah kita menciptakan titik terbaik bagi kehidupan kita... ???
Akhirnya pertemuan malam itu berakhir dengan penyelesaian yang indah dari bunda dee, namun sebelum bunda dee, akan menutup pertemuan tersebut dengan Hamdallah dan do’a penutup majlis beliau..
“InsyaAllah dua hari lagi kita akan rihlah ( bertamasya ) ke Bali selama 3 – 4 hari, tolong di siapkan ...
“wah, asyik.. seru Aya..
“Kok mendadak bunda ?? Tanya Zzah
“karena ini adalah kejutan buat kalian semua, namun sayangnya kali ini Aya, Zzah dan Fida harus piket menjaga rumah...
“curang bunda... timpal Aya kurang setuju.
“Aya, Zzah, Dan kau Fida kalian kan sering berpergian ke luar kota, dengan riski yang Allah berikan, sekarang giliran adek-adek kalian. Lagipula mungkin saat ini adalah saat yang baik buat kalian bermuhasabah ( evaluasi diri ) daripada ikut dengan bunda.
“satu hal lagi, pesan bunda , waktu kami semua pergi tolong, kalian bersihkan kamar bunda yach.. bunda minta tolong sekali ini kalian bertiga bersihkan kamar bunda..
“insyaAllah bunda.. jawab zzah dan Fida bersamaan. Sedang Aya masih cemberut karena gak di ajak pergi.
PART 3
Di Balik Kamar Bunda
Sebuah mini bus setia menunggu the lovers yang sedang mempersiapkan diri rihlah ke pulau dewata tersebut. Usai Ashar The Lovers udah siap, bekal perjalanan sudah selesai di kemas rapi.
Bunda dee, terlihat cantik dengan gamis warna putih dengan sulaman bunga-bunga kecil yang terpadu manis dengan jilbab berwarna pink. Aina dan Aini memakai kaos casual yang memiliki corak sama dengan warna berbeda, begitupula dengan The Lovers yang lainnya.
“Aya, Zzah, dan kau Fida, tolong jaga rumah dengan baik ya... pinta Bunda..
“InsyaAllah bunda.. jawab ketiganya serempak, walau Aya wajah terlihat sibuk berusaha mencari sesuatu.
“Bunda ini buat Bunda ... Sebuah jaket rajutan berwarna hijau nan cantik, di serahkan Fida untuk bunda Dee. Karena Fida tahu kalau bunda Dee, secara fisik tak bersahabat dengan udara yang dingin, terlebih kondisi saat ini yang kurang bersahabat.
“Makasih Fid, insyaAllah bunda agar menjaga diri dengan baik.. jawab bunda Dee menenangkan kecemasan Fida.
Fida juga membagikan syal bermotif bunga mungil dengan warna favorit The Lovers.
“Bunda .. tunggu,.. teriak Zzah yang berusaha untuk memberikan sesuatu pada Bunda Dee dan The Lovers ..
“Ada apa Zzah kok, kok terburu-buru sekali sayang.... ? Tanya Bunda Dee
“ bunda, ini Zzah buatkan macaroni panggang dan beberapa camilan untuk bekal selama perjalanan...
Bunda Dee menerima bekal dari Zzah,.. “makasih Zzah , insyaAllah kami makan selama perjalanan” balas Bunda Dee sambil mengelus kepala Zzah dengan sayang.
Tak lama kemudian Aya datang...
“Bunda, ini dari Aya ..
Beberapa botol kecil dikeluarkan Aya dari tasnya...
“tra rat... kata Aya semangat..
Antara diam dan no comment The Lovers melihat apa yang Aya berikan..
“Botol isi apa itu Ya, kok isinya hitam dan kecil semua.?” Tanya Yuli..
“Ya.. Ya, aku juga pengen tahu... sahut Tri..
“Hehehe.. ini norit *, buat kalian semua.. sapa tahu waktu kalian selesai makan macaroni panggang buatan Zzah kalian langsung diare, insyaAllah norit ini bisa jadi alternative pertolongan pertama...
“What... Maksudmu Ya... kata Zzah protes dengan raut wajah tak setuju..
“Hehehe.. bercanda Zzah,.. balas Aya santai
Aya mengeluarkan sebuah kotak yang lumayan besar dari dalam ranselnya. Yakni kotak P3K dengan motif pelangi. Dan beberapa payung kecil dengan tempat berbentuk pencil.
“ya semoga.. perjalanan kalian selamat sampai tujuan, dan bisa pulang dalam keadaan utuh, tanpa kekurangan apapun, kecuali kekurangan uang karena habis untuk belanja..
“walau aku akui, aku sedih banget, teman cantik dan baik hati sepertiku harus di tinggal di rumah .. kata Aya tanpa titik koma
“pura-pura gak kenal.. Aini dan Aina sepakat menyahut.
Bunda Dee dan Fida tersenyum tipis melihat sikap Aya tersebut. Tak lama kemudian setelah barang-barang masuk ke mini bus. Mini bus pun berangkat menuju pulau dewata Bali. Tinggal Aya , Zzah dan Fida di rumah cinta.
*****
Nyaman, Lapang dan tenang itu mungkin minimal kata yang bisa menggambarkan kamar Bunda Dee yang terletak di lantai 3 dari Rumah Cinta. Kamar cinta mungkin itulah sebutan The Lovers untuk kamar Bunda Dee. Memang jarang para The Lovers memasuki kamar tersebut. Bagi sebagian The Lovers kamar cinta adalah sebuah kamar yang mengandung banyak misteri.
“Akhirnya, kita bisa masuk ke kamar bunda ya teman-teman...kata Aya antusias.
“Biasa aja kale... balas Zzah
Aya, Zzah dan Fida menyiapkan pelengkapan kebersihan rumah. Fida bagian membersihkan barang-barang dari debu dan menatanya hingga rapi, Zzah menyapu dan Aya bagian mengepel.
Beberapa saat setelah semua selesai , entah kenapa pandangan Izzah tertarik pada secarik amplop yang tergeletak rapi di peraduan Bunda Dee
Izzah tertarik untuk melihat apa yang ada dalam amplop tersebut.
“Wah ... ada amplop cantik tuch, mungkin ada sebuah pesan di dalamnya untuk kita..” kata Zzah semangat
“ya..ya semangat, ayo kita buka bersama.. sahut Aya antusias
“huff.. terdengar nafas panjang
“Ada apa Fid.. Gak setuju ya, kalau kita buka amplop itu.. Tanya Aya dengan nada menggoda.
Sambil membetulkan posisi jilbabnya yang agak miring “ ya, kan amplop tersebut belum tentu untuk kita..”
“Wis bismillah aja, sapa tahu memang itu amplop untuk kita.. kata Zzah berusaha untuk optimis
“lagipula Fid, Bunda Dee kan jarang menaruh barang sembarangan, pasti beliau sengaja meninggalkannya untuk kita.. kata Aya sambil pandangannya mencoba menerawang kebiasaan Bunda Dee sehari-hari. Dengan gaya khasnya telunjuk kanannya mengusap-ngusap bagian antara hidung dan bawah mata sebelah kanannya.
2 lawan 1 akhirnya Fida terpaksa mengiyyakan permintaan kedua teman sekaligus saudara dekatnya tersebut.
“baca basmallah dulu, ya.. Fida berusaha mengingatkan
“Bismillahirrahmanirrahiim ... ucap Aya dan Zzah kompak, sedang Fida mengucapkan dengan lirih.
Ternyata dalam amplop yang terbuat dari janur tersebut berisi sebuah surat
Yang berisi..
Bismillahirrahmanirrahiim
Untuk ketiga putri bunda yang dirahmati Allah.
Assalamu’alaikum wr wb.
Sebelumnya ijinkan bunda meminta maaf pada kalian yang terpaksa tidak bunda ajak ke bali. Bukannya bunda melupakan kalian tapi justru bunda sangat menyayangi kalian. Itu sebabnya bunda ingin kalian membersihkan kamar bunda yang selama ini tidak ada dari anak didik bunda yang pernah memasuki kamar bunda.
Sebenarnya bunda ingin kalian menemukan mutiara kehidupan yang tersimpan rapi di balik kamar bunda. Jika kalian bertanya Bagaimana cara mendapat mutiara tersebut, insyaAllah 100% bunda percaya kalian bertiga bisa menemukan mutiara kehidupan tersebut dengan apa yang Allah berikan pada kalian.
Satukan hati, pikiran, dan jiwa kalian untuk bisa menemukan mutiara tersebut. Sebuah mutiara yang tidak ternilai harganya. Jika kalian bisa menemukan sekaligus melalui tantangan yang ada insyaAllah ujian yang kalian hadapi ibarat menabur seember garam dalam danau yang indah serta menyegarkan rasanya. Air yang bisa kalian rasakan tetaplah sejuk dan menyegarkan tidak terasa asin sama sekali.
Putri-putri kesayangan bunda sebelum melewati tantangan tersebut bunda hanya sekedar mengingatkan. Kehidupan seorang manusia ibarat lukisan yang menggambarkan perjalanan panjang. Lukisan tersebut bermula dari setetes mani yang hina, kemudian dengan kebesaran ALLAH telah terciptalah sosok makhluk yang memiliki kemuliaan atas IjinNYA. Begitu juga dengan kakek buyut kita semua yakni Nabi Adam As. Yang tercipta dari tanah liat, yang kita sendiri bisa melihat sering di injak-injak orang, namun dengan berbagai proses yang ada dia bisa menjadi sebuah cangkir yang cantik ( kalian ingat kan cerita bunda tentang si cangkir ). Begitupula dengan diri kita rangkaian proses Allah terpa dalam diri kita sesungguhnya adalah bagian dari rahmatNYA agar kita semua bisa menjadi manusia cantik di hadapanNYA kelak.
Sayangku ingatlah kita semua sama-sama tercipta dari 1 dzat Yang MAha Agung yang kemudian di bentuk sedemikian rupa dengan berbagai karakter yang istimewa, walau beda tapi awal dan akhir dari hidup kita sama satu hal yakni ALLAH. Dan 1 Dzat tersebut senantiasa mengiringi kita dengan Kasih Sayang untuk membuka tabir kehidupan ini.
Dan berjuanglah untuk membuka tabir rahasia tersebut ...
Wassalamu’alaikum wr wb
Yang senantiasa menyayangi kalian karena Allah
Bunda Khadijah Al Mufid.
“ehm.. gumah Aya
“sepertinya bunda mempunyai maksud tersembunyi di balik isi surat ini dech.. Aya coba menerka-nerka dengan gaya khasnya.
“Tapi apa, maksud semua ini.. kamar ini gak ada sesuatu yang aneh, sama seperti ruangan di rumah cinta yang lain.
“Gak Zzah, aku setuju dengan Aya, pasti ada rahasia di balik tulisan bunda tersebut.. Fida pun mencoba memecahkan teka teki di balik surat tersebut.
Sementara kedua temannya berusaha berfikir keras memecahkan rahasia surat tersebut, Aya yang memang gak bisa diam.. berjalan kesana kemari gak jelas..
“Ya.. tidak bisa kah kamu berhenti, gak mondar-mandir kayak setrika an.” Protes Zzah
“ Udah Zzah, biarkan Aya seperti itu, kita semua kan tahu memang gaya belajar Aya cenderung ke kinestetik beda dengan kita. Umek*nya Aya itu cara dia memecahkan masalahnya.. tegas Fida
“Terserah... balas Zzah datar
Di kamar bunda Dee, semua serba rapi. Di kamar tersebut di hiasi beberapa pot bunga mawar dari taman depan rumah, di salah satu sisi ada sebuah lemari terbuka besar yang berisi beberapa macam bunga kaktus yang di jejer rapi dan elegan. Kaktus memang bunga kesayangan Bunda Dee. Bunda Dee sangat telaten merawat kaktus-kaktus tersebut yang hanya berasal dari Indonesia, ada juga oleh-oleh teman bunda yang datang dari luar negeri.
Disamping sisi lemari kaktus tersebut di himpit oleh dua lampu bermodel tiram yang terbuka cangkangnya dan di dalam cangkang tersebut ada lampu berbentuk sebuah mutiara besar. Sungguh lampu yang cukup menarik perhatian.
Malampun telah tiba. Waktu udah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Usai sholat jamaah. Entah kenapa ketiga hati mereka berkata agar kembali ke kamar Bunda Dee , akhirnya mereka sepakat kembali ke kamar bunda.
Ketiga gadis tersebut ingin menikmati pemandangan malam, merekapun menuju di balkon kamar bunda, melihat suasana rumah cinta pada malam hari. Sungguh indah melihat pemandangan disana. Beberapa lampu taman berpadu beberapa lampu Flip flap mengitari pohon flaboyan, aneka warnanya mirip sebuah pelangi di malam hari.
Dan suasana malampun tak hanya tenang, damai tapi juga mempesona. Tiap pandangan yang menikmati suasana malam dari halaman depan, gemericik air terjun di selingi suara koko cs bersama serangga penghuni taman menjadikan suasana bak sebuah symfoni alam yang memuja keagungan penciptaan Allah SWT.
“subhanallah.. sungguh indah dan nyaman rumah cinta ini” kata Zzah
“Dan keindahan tersebut menjadi lengkap dengan adanya kasih sayang Bunda Dee dan The Lovers .. indah dan hangat.. Fida tak mau kalah untuk berkomentar.
Tanpa di sadari kedua temannya, Aya kembali ke dalam kamar bunda. Sesaat dia membaringkan dirinya di tempat tidur.
“sungguh nyaman, tidur di kasur bunda.. kata Aya dalam hati.
Pandangan Aya menerawang jauh, berfikir bagaimana seandainya dia dan kedua sohibnya Zzah dan Fida mengalami petualangan seru seperti dalam kisah dalam dongeng.
“Uh.. sebel ternyata itu Cuma khayalanku aja”
Aya segera bangkit dari tempat tidur, pandangan matanya tertuju pada jejeran kaktus di lemari. Dia berfikir .
“Aneh, kok bunda menaruh kaktus di ruangan tertutup pada malam hari padahal beliau tau itu kurang baik bagi kesehatan.
Aya mendekati lemari tempat kaktus-kaktus bunda berjajar rapi. Tangan jahil Aya melihat satu persatu kaktus Bunda Dee, kaktus-kaktus itu di ambil di lihat secara seksama kemudian di kembalikan ke tempat semula, tak jarang Aya memberi komentar kaktus yang lucu, kadang komentar kaktus yang aneh dan banyak komentar yang berbeda saat melihat satu persatu kaktus di lemari tersebut, hingga tanpa sengaja lengan Aya menggeser posisi mutiara di atas salah satu lampu tiram di samping lemari tersebut.
Dan..
“kriiiiiiiiiik.. terdengar suara gesekan dari lemari tersebut.
Zzah dan Fida kaget dengan suara tersebut langsung lari menuju kedalam kamar.
“Ya.. kamu gak apa-apa... kata Zzah kuatir.
Tanpa ekspresi bersalah..
“tra tat.. teman cantik masih lengkap dengan kecantikannya..
“Aduh Ya, bisa-bisa jantungku kumat kalau dekat-dekat kamu .. kata Fida dengan berdebar..
“hehehe.. balas Aya tak bersalah
Akibat pergeseran mutiara tersebut, lemari bergeser ke belakang dan ternyata lemari tempat bunda menyimpan kaktus adalah sebuah pintu menuju sebuah ruang lain dari Rumah Cinta.
Lemari tersebut menghubungkan kamar bunda dengan sebuah anak tangga berbentuk tempilin menuju ruang lain.
Karena penasaran akhirnya tiga sekawan itu memutuskan untuk menuruni anak tangga tersebut.
Karena paling pemberani di antara ketiganya, Zzah lah yang pertama kali menuruni anak tangga tersebut di ikuti Aya dan Fida.
“Bismillah.. ucap Zzah lirih “Moga gak terjadi apa-apa” harapnya dalam hati.
Begitu kaki kanan mendarat di anak tangga tersebut tiba-tiba saja tujuh buah lampu di sela sela dinding menyala. Begitupula ketika kaki kirinya menginjak anak tangga di bawahnya maka tujuh buah lampu berikutnya akan menyala. Namun begitu bila tak ada yang menginjak anak tangga maka lampu di sela dinding akan padam dengan sendirinya.
“subhanallah.. ternyata anak tangga dan lampu dinding ini sengaja di desain dengan sensor sentuhan pada tiap anak tangga, yang akan menyala bila di injak dan akan mati dengan sendirinya bila kita meninggalkannya... gumah Zzah
Warna warna lampu yang berwarna warni di posisikan mengelilingi dinding tangga berbentuk terpilin tersebut mirip seperti melintas dalam lintasan pelangi.
Akhirnya sampailah mereka bertiga di ujung tangga..
Dan ketika sampai di ujung tangga...
“Lho kok buntu? Kata Zzah keheranan.
“Ada apa Zzah, kok berhenti mendadak? Tanya Fida
“Gak ada pintu keluarnya .. yang ada hanya tembok yang berlukiskan sebuah jalan, dan disamping kanan – kiri jalan tersebut banyak di tumbuhi pohon...
“Subhanallah, Wah lukisan yang indah.. Kagum Aya. “tapi sayang kok letaknya aneh. Pas di ujung tangga ... wah arsitekturnya Ge je ni, gak tau apa yang di rancang.xixiixixi.. ujar Aya dengan cekikikan.
“hust.. gak boleh suudzon Ya.. Fida berusaha mengingatkan.
“Pasti ada makna yang tersimpan dari letak lukisan ini...”
“Hei tunggu dulu.. kata Zzah tiba-tiba.
“Ada apa Zzah.. kata kedua temannya kompak.
“Lihat ada sebuah garis lurus tepat di tengah-tengah lukisan ini. Aneh kan, trus lihat kalian dengan lebih teliti, kok tengah-tengah seperti ada cahaya yang masuk dari sela-selanya...” kata Zzah detail
“Itu berarti ....
“ Ya, teman-teman lukisan ini adalah sebuah pintu yang menghubungkan ke ruang yang lain di belakang lukisan ini... Jawab Zzah antusias.
“Tapi Bagaimana caranya untuk membukanya? kata Aya penuh tanda Tanya.
Mereka bertiga mencoba berpikir cerdas bagaimana cara untuk membuka pintu tersebut.
Di sela-sela ketegangan tersebut, Aya berusaha untuk mencairkan suasana, tanpa beban diapun bernyanyi..
“Ashadu ala ila ha illa wa ashadu ana Muhammad dar rosulullah, tiada tuhan selain Allah, Nabi Muhammad persuruh Allah.. sebuah kutipan lirik lagu nasyid dari Raihan.
Usai menyanyi lagi tersebut, tiba-tiba terdengar suara..
“Kode di terima ... Sebuah suara terdengar di dinding langit – langit ruangan.
“krik.... terdengar suara gesekan lukisan besar tersebut bergeser di kedua sisinya.
Dimana kode pembuka dari pintu tersebut adalah sensor suara dengan id bacaan syahadat.
Sebuah ruangan yang cukup luas. Dimana di ujung ruang tersebut ada sebuah lukisan yang tak kalah besarnya dengan lukisan sebelumnya, namun lukisan ini lebih komplek. Dalam lukisan tersebut ada beraneka macam binatang, sungai, gunung, pohon, jembatan dan beberapa pintu yang sulit untuk di hitung.. seolah-olah lukisan itu hidup dan ingin mengatakan apa kalian tak ingin merasakan petualangan di negeriku.
Entah kenapa begitu melihat lukisan tersebut, ada sebuah getaran yang tiba-tiba menyeruak di dada ketiganya. Tanpa sadar mereka pun terbuai dalam lamunan.
“Sungguh lukisan yang indah dan penuh misteri.. Kata Zzah penuh selidik.
“Tapi kita juga gak tahu maksud dari semua ini. Tiba-tiba bunda pergi,trus membuat sebuah surat, dan akhirnya kita bertiga sampai di ruangan ini berhadapan dengan lukisan yang indah, penuh misteri dan seakan mengundang kita untuk masuk kedalamnya... sahut Fida
Seakan tak mau terbebani pikiran yang macam-macam. Aya berusaha mendekati lukisan besar tersebut. Dia ingin melihat detail lukisan dan berkata dalam hati sapa tahu dia bisa memecahkan rahasia di dalamnya.
Ayapun melihat secara global lukisan besar itu. Zzah dan Fidapun gak mau kalah. Mereka berusaha melihat lukisan tersebut secara detail.
Dan tiba-tiba...
“Lihat apa yang ku temukan.. Kata Zzah semangat.
“Ada apa Zzah, apa ada yang kau temukan ? Tanya Fida
“Coba liatlah di bawah lukisan ini ada sebuah tulisan kecil yang berbunyi.. dengan nama tuhan yang maha cinta kau bisa membuka dunia lain, bernama negeri sejuta pintu... jelasnya..
“heemmmmmmmm... kata Fida
“Dengan Nama Tuhan...???
“Bukankah itu terjemahan dari kalimat basmallah.. Bismillahirrahman nirrahiim, dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang...
Entah apa yang terjadi, setelah Aya mengucapkan basmallah, tiba-tiba lukisan besar itu terbuka sama seperti lukisan sebelumnya, namun bedanya bersamaan dengan pintu yang terbuka itu, sebuah angin kencang datang dan ketiga gadis tersebut terbawa bersama angin. Hingga ketiganya tak sadarkan diri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment